REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi badai El Nino yang diperkirakan akan berdampak pada Indonesia. Antisipasi mencakup program-program mitigasi dan anggaran dana.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, untuk mengatasi kekeringan yang disebabkan oleh El Nino, Pemerintah Daerah akan melakukan pompanisasi. "Di daerah kira-kira kekeringan dimana saja responsnya pompanisasi kemudian juga sedini mungkin mempersiapkan program-program mitigasi," ujar Hatta, Senin (21/4).
Pemerintah pun telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk menghadapi El Nino. Dana tersebut diambil dari dana yang tidak terpakai ketika menghadapi cuaca ekstrem sebelumnya. "Waktu terjadi iklim ekstrem, pusonya tidak terjadi. Dana yang digunakan tidak terlalu banyak dan yang digunakan hanya beberapa ratus miliar," ujar Hatta.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan El Nino akan terjadi pada pertengahan tahun. Gejala penyimpangan temperatur permukaan Samudera Pasifik ini akan mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan. Jika hal tersebut terjadi, cuaca di Indonesia akan lebih kering.