REPUBLIKA.CO.ID, JINDO -- Kendaraan bawah laut kendali jauh (ROV atau submarine) serta berbagai alat canggih lainnya diturunkan untuk mempercepat pencarian korban feri Sewol.
Kapal yang tenggelam di barat laut Korea Selatan pada itu Rabu (16/4) membawa 476 penumpang. Hanya 174 penumpang yang berhasil selamat dalam kejadian itu.
Keluarga korban yang masih hilang marah dan meminta operasi pencarian dilakukan lebih efektif. Tim gabungan akhirnya menurunkan bermacam peralatan dan ahli dari luar negeri.
Korea Times, Senin (21/4), melaporkan, dua ROV didatangkan dari AS untuk mencari korban di sekitar bangkai kapal, terutama di dek tiga dan empat yang diyakini menjadi tempat para siswa SMA Danwon berkumpul saat kapal tenggelam.
Mayoritas korban hilang merupakan siswa SMA Danwon yang sedang dalam perjalanan studi wisata ke Pulau Jeju.
Tiga pakar keselamatan dari Belanja dimintai bantuannya dalam pencarian kapal yang bertolak dari Incheon menuju Pulau Jeju itu. Sejumlah crane apung, termasuk sebuah crane berbobot 8.000 kilogram milik Samsung, ikut diturunkan dalam operasi untuk mengangkat bangkai kapal.