Selasa 22 Apr 2014 13:46 WIB

Korban Tewas Ferry Sewol Tembus 100 Jiwa

South Korean ferry
Foto: Reuters/Korea Coast Guard/Yonhap
South Korean ferry

REPUBLIKA.CO.ID,  JINDO -- Jumlah korban tewas kapal Feri Sewol, Korea Selatan, menembus angka 100 jiwa. Puluhan petugas penjaga pantai membawa mayat yang baru tiba ke Pulau Jindo, pada Selasa (22/4).

Satu persatu mayat korban dengan dibungkus kain putih, di angkat dari perahu ke sebuah tenda di dermaga Pulau Jindo. Sementara puluhan petugas polisi berjaket hijau neon, membentuk barisan di sekitar dermaga.

Sejak petugas penyelamat berhasil menemukan cara memasuki bagian dalam kapal, jumlah korban tewas yang ditemukan meningkat. Pejabat mengkonfirmasi, jumlah korban mencapai 104 jiwa. Sementara, hampir 200 orang masih dinyatakan hilang.

Identifikasi sementara para korban ditampilkan di sebuah papan putih yang berada di pulau tersebut. Di papan tertera informasi seperti tinggi badan, panjang rambut atau warna dan jenis pakaian. Mayat dibawa dengan menggunakan ambulan ke dua tenda. Tenda pertama untuk mayat laki-laki dan tenda kedua untuk mayat perempuan.

Di luar tenda, keluarga korban mendengarkan arahan dari seorang pejabat dengan seksama. Hanya keluarga korban yang diizinkan memasuki tenda.

Salah seorang keluarga korban menangis dan terjatuh saat keluar tenda. Semantara keluarga lain mencoba menghiburnya. "Kembalikan anak saya!" jerit wanita tersebut.

Sekitar 250 dari lebih dari 300 korban yang hilang dan tewas merupakan siswa Sekolah Menengah Atas di Ansan. Mereka tengah melakukan perjalanan wisata ke Pulau Jeju.

Sejauh ini, mayat korban masih dalam proses identifikasi. Sejumlah anggota keluarga korban juga telah memberikan sampel DNA, untuk memudahkan identifikasi.

Keluarga korban dan masyarakat Korsel secara luas, mengecam tindakan kapten kapal yang menunda evakuasi. Kapten awalnya mengatakan pada penumpang, untuk tetap berada di kabin mereka. Perintah evakuasi baru dikeluarkan setelah setengah jam kapal mulai tenggelam.

Kondisi kapal yang sudah miring, membuat banyak penumpang sulit menyelamatkan diri dan terjebak di dalam kapal.

Juru bicara satuan tugas darurat Korsel Koh Myung-seok mengatakan, sebagian besar mayat ditemukan di lantai tiga dan empat feri. Di tempat tersebut tampaknya, para penumpang dikumpulkan. Banyak dari para siswa juga menempati kabin di lantai empat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement