Selasa 22 Apr 2014 15:33 WIB

Utusan Cina Sebut Ancaman Uji Coba Nuklir Korut 'Serius'

Bendera Korut/ilustrasi
Foto: mega-flags.com
Bendera Korut/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pimpinan utusan nuklir Cina menyebut ancaman uji coba nuklir Korea Utara "serius" dan mencatat bahwa Beijing sedang melakukan upaya-upaya diplomatik untuk mencegah Pyongyang melakukan uji coba nuklir keempatnya, kata sumber diplomatik yang mengetahui masalah itu, Selasa.

Penilaian oleh Wu Dawei itu, yang disampaikan dalam pembicaraan baru-baru ini di Beijing dengan timpalannya dari Korea Selatan Hwang Joon - kook, mengangkat kegentingan tentang perilaku tak terduga Korea Utara dan kebutuhan untuk menemukan cara guna mengekang bahaya nuklir Korea Utara, yang mendominasi pembicaraan antar kedua utusan yang terjadi pada 11-12 April, kata sumber itu tanpa menyebut nama.

"Selama pembicaraan, Perwakilan Khusus Wu mengatakan kepada Hwang bahwa ia berpikir situasi di Semenanjung Korea, termasuk ancaman Korea Utara melakukan uji coba nuklir, serius," kata sumber itu.

"Pembicaraan terfokus pada bagaimana cara untuk mengekang peluang provokasi Korea Utara, daripada cara-cara untuk melanjutkan pembicaraan enam pihak," kata sumber itu.

Hwang meminta Wu untuk berbuat lebih banyak dalam mengekang Korea Utara, dan Wu menjawab bahwa "upaya diplomatik Cinasedang dilakukan," menurut sumber itu.

Akhir bulan lalu, Korea Utara mengancam akan melakukan "bentuk baru" dari uji coba nuklir setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa mengecam peluncuran peluru kendali terbaru. Pyongyang tidak merinci, namun para ahli asing menduga bahwa "bentuk baru" tes nuklir mungkin didasarkan pada uranium yang diperkaya.

Ketegangan di Semenanjung Korea telah meningkat secara signifikan di masa lalu seiring upaya Korea Utara meningkatkan kekuatan militernya terhadap peningkatan kecaman internasional atas serangkaian tes roketnya yang mengancam.

Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya telah mendeteksi "banyak kegiatan" di situs uji coba nuklir Korea Utara, Punggye -ri, seraya menambahkan bahwa militer Korea Selatan telah membentuk satuan tugas untuk menghadapi kemungkinan uji coba nuklir keempat Korea Utara.

"Korea Utara bisa melakukan uji coba nuklir kapanpun dalam waktu singkat," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kim Min - seok kepada wartawan.

"Korea Selatan dan Amerika Serikat telah berbagi data intelijen tentang kemungkinan uji coba nuklir oleh Korea Utara dan menjaga persiapan bersama," kata Kim.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan untuk memulai tur Asia pekan ini dan berencana untuk tiba di Korea Selatan pada hari Jumat.

Korea Utara telah melakukan tiga uji coba nuklir pada tahun 2006, 2009 dan 2013.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement