REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah
Ratusan orang berkumpul untuk melaksanakan shalat Zhuhur di masjid pertama di Kota Nottingham, Inggris. Masjid Jamia Sultania di Sneinton Dale resmi dibuka pada Ahad siang (13/4).
Masjid yang menghabiskan dana 1,2 juta poundsterling tersebut mampu menampung sekitar 800 jamaah. Masjid terbuka untuk shalat lima waktu dan juga digunakan sebagai pusat pendidikan.
"Ini pertama kalinya kami berkumpul beribadah di sini,” kata Imam Masjid Jamia Sultania, Aurangzeb Khan (79 tahun), dari Carlton, seperti dilansir Nottingham Post, Ahad pekan lalu.
Ia menjelaskan, butuh tiga tahun menyelesaikan pembangunan masjid. Semua orang telah bekerja keras untuk mewujudkannya. “Kami semua sangat bahagia dan sangat bangga hari ini akhirnya tiba juga,” katanya.
Masjid dibangun di bekas lahan sebuah pub. Masjid ini juga menjadi bangunan pertama yang memiliki menara dengan tinggi 14,5 meter. Menara itu dipasang Februari lalu.
Salah seorang warga Zamir Syed mengatakan hari itu adalah hari paling bahagia yang pernah ia rasakan. Menurutnya, Jamia Masjid Sultania adalah pusat ibadah terbaik di Nottingham. "Kami sangat bangga pada komunitas kami," kata dia.
Dewan Kota Nottingham mengabulkan izin pembangunan masjid pada 2011. Sebelumnya, Muslim harus shalat berjamaah di Thurgarton Street yang berada sangat jauh.
Ibadah dilakukan di rumah-rumah selama 30 tahun. Masjid mutlak diperlukan karena komunitas Muslim yang berkembang.
Masjid akan digunakan oleh Muslim di seluruh kota. Di dalam masjid terdapat pusat pendidikan yang terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai Islam.
Khan mengatakan, mereka berencana akan mengajukan izin mengeraskan suara azan. Namun, azan Shubuh tidak akan dikeraskan agar tidak mengganggu warga sekitar.