Selasa 22 Apr 2014 17:34 WIB

Cegah 'Barcer', PT Pos Siap Antar Kargo Jamaah Haji hingga ke Rumah

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu (kiri) bersama Direktur Utama PT Pos Indonesia, Budi Setiawan, usai meresmikan kerja sama layanan kargo haji di Jakarta, Selasa (22/4).
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu (kiri) bersama Direktur Utama PT Pos Indonesia, Budi Setiawan, usai meresmikan kerja sama layanan kargo haji di Jakarta, Selasa (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama dan PT Pos Indonesia sepakat bekerja sama melayani kargo jamaah haji Indonesia. PT Pos menjamin, barang akan diantar hingga ke rumah dengan tarif yang terjangkau.

"Tahun ini kita buka kesempatan kepada kargo nasional untuk memgangkut barang kelebihan jamaah haji. Alhamdulillah PT Pos menawarkan dan kita sambut baik," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu, Selasa (22/4). 

"Bayangkan, kalau barang bawaan jamaah saja 35 kilogram plus ada excess bagage bisa sampai 10 kg, sekarang mereka bisa menggunakan jasa PT Pos," ujar dia. 

Selama ini excess bagage milik jamaah terpaksa ditinggalkan di Saudi dan tidak bisa diangkut ke Tanah Air. Barang inilah yang dikenal dengan sebutan barang tercecer atau "barcer".

Secara khusus, Kemenag juga meminta PT Pos menyediakan "tracking program" yaitu aplikasi yang memungkinkan jamaah melacak keberadaan dan lokasi barang.

"Karena barang ini ditunggu oleh keluarganya di rumah, dan jangan sampai jamaah itu tidak mengetahui di mana barang tersebut,” papar Anggito.

Sosialisasi jasa PT Pos ini langsung mulai giat dilakukan. "Makanya kita tadi undang juga dari KBIH. Rncananya mereka akan mulai menggunakan jasa ini bulan depan, untuk jamaah umrah," katanya.

 

Dua hingga tiga pekan

Sementara menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan, dalam pengangkutan barang bawaan jamaah haji ini menerapkan tarif 8 riyal Saudi setiap satu kilogram barang untuk tujuan Jakarta. Namun, untuk tujuan di luar Jakarta akan ada harga tambahan sesuai tarif yang telah ditentukan.

Budi menjamin barang jamaah ini akan sampai ke pemiliknya. “Ini tanggung jawab kita, termasuk kalau ada barang bawaan jamaah yang rusak juga menjadi tanggung jawab kita, kan ada asuransinya,” papar Budi.

Budi menambahkan bahwa jika barang jamaah dikirim sebelum wukuf maka akan sampai ke Tanah Air sekitar 14 hari. Namun, jika barang dikirim setelah wukuf maka akan dibutuhkan waktu tiga pekan untuk sampai di rumah tujuan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement