REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor muda Tanah Air yang sedang naik daun melalui Filmnya The Raid 2: Berandal, Iko Uwais menampik jika filmnya disebut sadis dan kejam. Meskipun dalam filmnya banyak adegan berdarah-darah.
"Saya kira dalam film itu, walaupun berdarah-darah itu ada prosesnya. Jadi tidak langsung tiba-tiba keluar darah," kata Iko usai menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika di Jakarta, Senin, (21/4).
Sebelum ada darah yang keluar, ujar Iko, ada adegan-adegan lainnya dulu, misalnya pertempuran. Jadi tidak tiba-tiba ada darah mengucur. "Saya sebelumnya juga sudah mendapat pertanyaan soal ini," kata Iko sembari tersenyum.
Sebelumnya, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Tubagus Dedi Gumelar yang akrab disapa Miing mengkritik Film The Raid 2: Berandal. Menurutnya film tersebut sarat adegan kekerasan bahkan melebihi film-film action Amerika yang dibintangi oleh Jean Claude Van Dame, Arnold Schwarzenegger, Chuck Norris, dan Jacky Chan.
"Film The Raid 2 adalah film tersadis yang saya tonton. Adegannya begitu mengerikan dan penuh darah di mana-mana, bahkan katanya ada yang pingsan melihatnya," kata Miing.
Seharusnya, ujar Miing, film action meskipun tentang pekerlahian, tidak perlu menampilkan banyak darah karena tidak sehat bagi psikologis penonton, apalagi remaja.