Kamis 24 Apr 2014 08:04 WIB

Simpati Tragedi Feri Siwol, Warga Korsel Gunakan Pita Kuning

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Mansyur Faqih
Kapal pencari ikan memancarkan cahaya ke udara dalam upaya pencarian kapal Sewol yang tenggelam di laut Jindo, Korea Selatan.
Foto: Reuters/Yonhap
Kapal pencari ikan memancarkan cahaya ke udara dalam upaya pencarian kapal Sewol yang tenggelam di laut Jindo, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Operasi pencarian korban kapal tenggelam kapal feri Sewol memasuki hari kedelapan. Warga Korea Selatan mengkampanyekan gerakan pita kuning sambil berharap masih ada korban selamat.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada laporan ditemukannya korban selamat. Sementara jumlah korban tewas yang terus bertambah.

Korea Times melaporkan, Rabu (23/4), sekelompok sukarelawan dari Hyanggisori di Cheonggye mengajak warga menggunakan pita kuning dari sedotan plastik.

Beberapa pesan yang mengekpresikan harapan para korban dapat kembali dengan selamat juga dituliskan.

"Kami tak bisa ke Jindo, tapi kami ingin melakukan sesuatu untuk membantu," kata salah satu sukarelawan, Chung Hyung-eun.

Kampanye itu akan berjalan hingga 6 Mei mendatang. Di luar Seoul, kampanye pita kuning juga diiringi doa bersama.

Aneka versi pita kuning ini juga merambah dunia maya dan kalangan selebriti. Bintang 2AM, Girl’s Generation dan Big Bang, turut memasifkan kampanye ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement