Kamis 24 Apr 2014 12:24 WIB

KPAI Menilai JIS Belum Bersikap Terbuka

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Joko Sadewo
Suasana di depan Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4).
Suasana di depan Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kasus pelecehan seksual yang menimpa siswa Jakarta International School (JIS), AK (6 tahun)  terus bergulir. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar JIS berlaku kooperatif untuk mencari korban dan pelaku baru tersebut.

''Harus lebih kooperatif untuk memberikan data kemungkinan adanya bukti baru,'' kata Komisioner KPAI Putu Elvina, Kamis (24/4).

Elvina menganggap JIS terkesan belum terbuka mengenai dugaan adanya pelaku atau korban baru. Sikap kooperatif JIS akan sangat membatu proses investigasi yang dilakukan polisi.

Elvina mengatakan, ketidakterbukaan JIS ditunjukkan ketika adanya perbedaan keterangan yang didapatkan dari orangtua korban dan JIS. Bahkan, sejumlah pertanyaan yang diajukan belum dijawab oleh JIS. ''Yang kita tanya belum dijawab. Kita harap JIS membuka kasus secara maksimal,'' kata dia.

Sementara, KPAI melaporkan satu korban, selain AK, ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Korban yang ditemukan KPAI belum dipastikan mendapat tindak pelcehan seksual. Namun, dari cerita anak tersebut ia mengalami tindak kekerasan fisik di JIS.

Laporan ini dinilai bisa menjadi bukti baru untuk mencari pelaku lainnya mengingat baru dua orang yang ditetapkan tersangka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement