REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperingatkan potensi terjadinya ancaman lonjakan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menjelang masuknya bulan puasa dan periode liburan lebaran 2014.
"Kepadatan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok setiap menjelang puasa dan lebaran selalu menjadi ancaman bagi memburuknya kinerja dwelling time (waktu tunggu) di pelabuhan," kata Ketua Umum ALI Zaldi Masita, Kamis (24/4).
Menurut dia, kondisi itu dapat terjadi karena Otoritas Pelabuhan (OP)dan PT Pelindo II tidak siap mengantisipasi kenaikan arus barang. Ia mengemukakan, pihaknya pesimistik bahwa kemampuan baik OP maupun manajemen PT Pelindo II dapat mengatasi sendiri masalah tersebut karena kondisi kapasitas dan ketersediaan infrastruktur yang belum memadai.
"Sekarang, apa saja usaha OP utk menghadapi lebaran dimana kapasitas infrastruktur tetap sama dengan tahun lalu, tapi volumenya akan naik tinggi sampai 20-30 persen ini. Belum ada langkah kongkretnya," ujarnya.
Zaldi mengingatkan bahwa bila kinerja dwelling time di Priok terus memburuk, citra sistem logistik di Indonesia akan memburuk di dunia internasional.