REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, Rabu (23/4), dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Rusia Sergey Lavrov, menekan perlunya pelaksanaan segera Kesepakatan Jenewa 17 April mengenai Ukraina, kata Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCO).
Hague mendesak Rusia agar melakukan tindakan guna meredakan ketegangan di bagian timur dan selatan Ukraina, termasuk mengeluarkan pernyataan terbuka yang jelas dan menyeru kelompok bersenjata di Ukraina Timur agar melucuti senjata serta mengosongkan gedung yang diduduki, kata FCO di dalam satu pernyataan.
Menteri Luar Negeri Inggris tersebut juga mengundang para diplomat Rusia agar bergabung dalam misi pemantauan Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) di Ukraina Timur.
Hague mengatakan ia menyambut baik "langkah yang dilakukan Pemerintah Ukraina untuk melaksanakan kesepakatan Jenewa", dan menggambarkan tindakan itu sebagai "langkah berani".
Ia menyeru Rusia agar memperlihatkan "komitmen" pada Kesepakatan Jenewa, kata pernyataan FCO, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut tidak mengatakan apa yang dikatakan Lavrov dalam percakapan telepon itu.
"Di Jenewa, kami sepakat semua kerusuhan harus diakhiri. Sore mendatang, (Penjabat Presiden Ukraina Alexandr) Turchinov hampir mengumumkan keadaan darurat dan memerintahkan militer untuk menembak warga," kata Lavrov dalam satu wawancara pada Rabu dengan stasiun TV Rusia Today. Ia menggambarkan tindakan itu sebagai "kejahatan".