REPUBLIKA.CO.ID, TOBOALI -- Sebanyak 50 persen dari 2.715 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung (Babel), telah mengadaikan SK-nya di bank untuk memenuhi kebutuhan. "Saat ini, sekitar 50 persen SK PNS di Bangka Selatan kita simpan sebagai jaminan pinjaman uang, mulai untuk keperluan pendidikan hingga kebutuhan bisnis," ujar Amir Fauzi Kepala Cabang Bank Sumsel Babel di Toboali, Kamis (24/4).
Ia mengatakan, sebelum PNS mengajukan permohonan pinjaman, pihaknya terlebih dahulu memberikan saran dan pertimbangan dana pinjaman, karena bila tidak digunakan secara baik maka akan berakibat pada PNS itu sendiri. "Biasanya saran yang kami berikan yaitu agar uang yang di dapat dari hasil pinjaman sebaiknya jangan digunakan untuk komsumtif, tetapi harus digunakan untuk kebutuhan yang lebih baik seperti membuka usaha atau bisnis," kata dia.
Menurut dia, biasanya PNS akan mengadaikan SK-nya ke bank menjelang masuk tahun ajaran baru dan menjelang hari raya khususnya Hari Raya Idul Fitri. "Biasanya menjelang tahun ajaran baru pinjaman dari PNS meningkat, mungkin untuk keperluan pendidikan anak untuk sekolah, tetapi ada juga yang melakukan peminjaman untuk menambah modal usaha," ujarnya.