REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku tidak tahu menahu soal skandal korupsi pembuatan e-KTP. Kata dia, dirinya tidak terkait apa pun dalam perkara yang sedang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Wah saya nggak tahu. Kalau soal itu (e-KTP), saya nggak pernah tahu dan nggak pernah ikut campur," kata Setya, ketika ditanyai wartawan, usai menjadi saksi persidangan di PN Tipikor, Jakarta, Kamis (24/4).
Kehadiran Setya di PN Tipikor, adalah sebagai saksi untuk perkara suap di Mahkamah Konstitusi (MK) atas terdakwa Akil Mochtar. Usai persidangan, Setya diburu rentetan soal skandal koruspi proyek e-KTP di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Seperti diketahui, terbongkarnya skandal kerugian negara triliunan rupiah itu diutarakan oleh terpidana korupsi Wisma Atlet, Seagames, M. Nazaruddin. Nazar, dalam pernyataan-nya mengungkapkan, Setya adalah orang kebal hukum, yang mengancam akan membunuh keluarganya, jika korupsi e-KTP terbongkar.
Namun, Setya menegaskan tidak tahu menahu soal dugaan korupsi e-KTP tersebut. Ungkapan tidak tahu menahu juga, diungkapkan Setya untuk pertanyaan lain, terkait proyek nasional itu. Ketika ditanya adanya dugaan keterlibatan Setya atas pembagian commitment fee dalam proyek tersebut, Setya menjawab.
"Waduh, nggak tahu saya. Saya nggak pernah ikut-ikut campur masalah-masalah terkait itu (e-KTP)," ujar dia. Ditanya soal perkenalannya dengan Andi Agustinus atau Andi Narogong. "Nggak kenal saya. Saya nggak tahu benar soal itu (e-KTP)," ujar dia.