REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diam seribu bahasa ketika dimintai komentarnya mengenai musibah kebakaran yang terjadi di Blok III Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/4). Saat itu, Jokowi memang tengah berada di lokasi kebakaran.
Ke mana pun kaki Jokowi melangkah, puluhan media setia membuntutinya demi mendapat statement dari orang nomor satu di Jakarta tersebut. Namun, Jokowi tetap diam tak menggubris pertanyaan wartawan. Ia sesekali masih berkoordinasi dengan petugas yang ada di lokasi. Jokowi juga masih menyempatkan diri melayani warga yang ingin bersalaman.
Setelah sekitar 1,5 jam berada di lokasi, Jokowi bermaksud pulang. Saat menjelang pulang, dia baru mau berbicara pada wartawan. Jokowi mengatakan, pemerintah provinsi akan segera membangun pasar darurat bagi pedagang blok III yang menjadi korban kebakaran. Pembangunan pasar darurat tersebut akan dimulai pekan depan.
Jokowi menjelaskan, kondisi blok III memang sudah tua. Pasar yang berada tepat di Stasiun Senen tersebut, ujar dia, dibangun sejak 1974. Menurut Jokowi, PD Pasar dan Jaya dan pedagang sudah bersepakat untuk merenovasi pasar setelah lebaran Idul Fitri tahun ini.
"Ini namanya musibah, sebelum diperbaiki, direnovasi total ini sudah kebakaran," ujar dia usai melihat langsung lokasi kebakaran. Meski demikian, Jokowi enggan menanggapi ketika ditanya adanya kemungkinan sabotase dalam peristiwa ini.