Jumat 25 Apr 2014 15:01 WIB

Kronologi Pengiriman Sinyal Pembajakan Pesawat Virgin Australia

Berita pembajakan maskapai Virgin Blue di televisi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Berita pembajakan maskapai Virgin Blue di televisi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pesawat milik maskapai Australia, Virgin Australia mengirimkan sinyal pembajakan, Jumat (25/4). Pesawat milik grup Virgin itu terbang dari Brisbane menuju Denpasar, Bali, sekitar 03.00 waktu setempat.

Setelah tiga jam penerbangan, atau sekitar 14.00 wita, petugas komunikasi di Bandara Ngurah Rai menerima laporan dan sinyal dari pilot, kalau pesawatnya dibajak. Petugas Air Trafict Control Ngurah Rai kemudian menginformasikan hal itu kepada petugas keamanan Bandara.

Humas PT Angkasa Pura I, Shiveley menyebutkan, benar ada pesawat Australia yang melaporkan ada yang tidak beres di penerbangannya. Namun kata Shiveley, hal itu belum bisa dikatakan sebagai pembajakan. "Nanti kami info lagi, kita tunggu keterangan dan pihak maskapai," kata Shiveley.

Pesawat Virgin Australia yang mendarat di Bandara Ngurah Rai, ditempatkan di Averon selatan Bandara Ngurah Rai. Dengan demikian, pesawat yang mengangkut 139 penumpang itu tidak mengganggu pemanfaatan landasan pacu untuk penerbangan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement