Jumat 25 Apr 2014 15:37 WIB

Sudah 181 Korban Tewas Kapal Ferry Sewol Ditemukan

Keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam di Laut Jindo sesaat sebelum melakukan long march ke istana presiden untuk memprotes tim penyelamat pemerintah yang dinilai lamban dalam mengevakuasi korban, Ahad (20/4).
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam di Laut Jindo sesaat sebelum melakukan long march ke istana presiden untuk memprotes tim penyelamat pemerintah yang dinilai lamban dalam mengevakuasi korban, Ahad (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JINDO -- Jumlah korban jiwa akibat tenggelamnya kapal feri Korea Selatan terus bertambah jadi 181, Jumat pagi, saat para penyelam melanjutkan pencarian di dalam kapal itu untuk menemukan mayat atau kalau mungkin penyintas.

Pada hari kesepuluh sejak feri yang membawa 476 orang tersebut terbalik di lepas pantai baratdaya negeri itu pada Rabu (16/4), tujuh mayat dikeluarkan lagi dari kapal tersebut pada Kamis malam (24/4), sehingga jumlah korban tewas jadi 181.

Sementara, sebanyak 121 orang masih belum ditemukan. Jumlah orang yang diselamatkan tetap tak berubah sejak hari pertama kecelakaan maut itu.

Operasi pertolongan terhambat pada Kamis karena arus gelombang menjadi lebih cepat daripada perkiraan. Menurut prakiraan cuaca, arus di daerah tersebut melambat selama empat hari sampai Kamis sebelum berubah jadi lebih cepat pada Jumat.

Hujan diramalkan turun mulai Sabtu malam. ''Hanya 15 mayat dikeluarkan pada Kamis, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang terjadi pada Rabu (23/4),'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement