Jumat 25 Apr 2014 21:05 WIB

Wartawan TV Batam Ditikam di Depan Anak Istrinya

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Andrey Sofyan, wartawan Semenanjung Televisi (STV) Batam, ditikam seorang berinisial L, Jumat dinihari, di depan rumah kawasan Tiban Berlian, Sekupang, Kota Batam.

Eka, istri Andrey, mengatakan penikaman dilakukan oleh pelaku diduga karena salah paham setelah kasus kekerasan dalam rumah tangga oleh pelaku. Kasusnya kemudian dilaporkan ke kepolisian atas kesepakatan warga perumahan tersebut.

Andrey, kata dia, mendapat tiga tikaman pada dada, perut dan sekitar pinggang. Dia saat ini tengah menjalani operasi di Rumah Sakit Otorita Batam milik Badan Pengusahaan Batam.

Saat kejadian, kata dia, kondisi di kawasan Tiban Berlian tengah terjadi mati lampu namun wajah pelaku nampak jelas.

Eka mengatakan pelaku pertama datang dan melemparkan batu. Selanjutnya mendobrak pintu dua kali.

"Habis itu suami saya keluar dan terjadi perkelahian hingga akhirnya suami saya mendapatkan tiga kali tikaman. Namun, dia tetap dalam kondisi sadar. Kejadian tersebut di depan kami (istri dan anak)," kata dia.

Pelaku, kata dia, akhirnya lari setelah banyak warga yang mengetahui kejadian tersebut.

"Saya sempat beberapa kali memukul pelaku dengan kayu. Akhirnya dia lari dan sepertinya sudah ada teman yang menunggu untuk menjemputnya," kata Eka.

Sebelum kasus tersebut, kata Eka, suaminya mendapat ancaman dari pelaku melalui telepon genggamnya.

Hingga sekitar pukul 11.30 WIB, korban masih menjalani operasi di ruang bedah RSOB-BP Batam kawasan sekupang.

"Kawan sekantornya sudah membuat laporan mengenai kasus ini. Mudah-mudahan pelaku cepat diamankan," kata Eka.

Kapolsek Sekupang, Kompol Robertus Herry, saat dikonfirmasi mengatakan sudah menerima laporan dan tengah melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement