Sabtu 26 Apr 2014 06:28 WIB

Pemerintah Siap Bangun Asrama Haji Baru di Padang

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Demi meningkatkan layanan pada umat, pemerintah siap membangun asrama haji baru di Padang, Sumatra Barat. Tanpa tanggung, telah tersedia lahan seluas 10 hektare di wilayah Padang Pariaman untuk pembangunan tersebut. 

Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, mengungkapkan, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama dan Pemprov Sumbar sepakat untuk membangun Islamic Center di wilayah Pariaman yang juga menggandeng pihak perbankan syariah.

‘’Di kawasan tersebut, akan dibangun secara lengkap asrama haji, masjid, serta ada pula kegiatan bisnis seperti gedung pertemuan hingga kargo karena memang lokasinya berdekatan dengan bandara,’’ ujar Irwan belum lama ini.

Hal ini dibenarkan pula oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu. Menurut dia, biaya pembangunan tersebut mencapai ratusan miliar. ''Pemerintah tidak mampu membiayai semua. Jadi harus ada kerja sama antara pihak pemerintah provinsi, kabupaten Padang Pariaman, dan pihak swasta,'' ujarnya.

Anggito memaparkan, pemerintah akan menanggung pembangunan yang bertujuan untuk sosial keagamaan. ''Nah, yang tidak ada pendapatan seperti itu merupakan kewajiban pemerintah. Sedangkan yang punya nilai komersial bisa ditanggung oleh perbankan syariah. Karena itulah kami membawa juga bank syariah untuk berkumpul,'' kata Anggito.

Pemilihan lokasi yang dekat bandara sendiri merupakan pertimbangan utama lantaran berpotensi pula secara bisnis. ''Tempat ini sangat strategis dekat dari bandara. Tempatnya juga nyaman dan tidak terlalu ramai. Jamaah tentu saja butuh ketenangan karena siap menjadi tamu Allah,'' ujar Ali Mukhni, bupati Padang Pariaman.

Ali menyebutkan akses menuju bandara dari lahan yang disiapkan itu hanya sekitar 10 menit. Bahkan, jika akses jembatan telah dibangun, dia memperkirakan jaraknya kian dekat. ''Mungkin hanya lima menit,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement