Sabtu 26 Apr 2014 13:43 WIB

Isu Pembajakan Pesawat Virgin Australia Hebohkan Warga di Australlia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Cerita 'insiden pembajakan pesawat di Balli menjadi perhatian serius warga Australia. Ceritanya bermula saat seorang penumpang mabuk mencoba menerobos kokpit pesawat ‘Virgin Australia’ yang terbang dari Brisbane ke Bali. Akibat ulah penumpang tersebut, sang pilot mengirim sinyal pembajakan ke bandara Ngurah Rai, Bali.

Perwakilan ‘Virgin Australia’ di Bandara Ngurah Rai, Heru Sudjatmiko, mengatakan, penumpang yang mabuk dan tampak kacau tersebut menjadi agresif dan akhirnya diamankan oleh awak kabin.

“Ini bukan pembajakan, ini hanya miskomunikasi saja. Yang sebenarnya terjadi, ada orang mabuk. Konsumsi banyal alkohol membuatnya sangat agresif. Berdasarkan laporan yang saya terima, penumpang mabuk ini mencoba masuk ke kokpit melalui pintu kokpit dengan menggedor-gedor pintu. Tapi dia tak berhasil masuk kokpit sama sekali,” jelas Heru, belum lama ini.

Pesan yang sampai ke menara pengawas, yakni usaha untuk menerobos kokpit, akhirnya memunculkan skenario terburuk yang mengarah pada laporan adanya pembajakan, yang ternyata salah dipahami.

“Kami akhirnya mengarahkan pesawat untuk mendarat karena mereka terbang mendekati bandara,” ujar Herry Bakti, pejabat di Kementerian Perhubungan.

Pihak Kepolisian di Bali mengatakan, mereka telah menahan pria mabuk tersebut untuk diinvestigasi.

Sementara, pihak maskapai ‘Virgin Australia’ mengumumkan kejadian ini di situs resmi-nya dengan tulisan:

 “Laporan bahwa ‘Virgin Australia’ dengan nomor penerbangan VA41 dibajak dalam perjalanan dari Brisbane menuju Bali sepenuhnya tidak benar.

Pesawat Boeing 737-800 ini mendarat dengan selamat di Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.16 WITA, dan seluruh 137 penumpang serta 7 awak kabin telah turun dari pesawat. Tak ada kekhawatiran mengenai keselamatan penerbangan.

Seorang penumpang mengacau di dalam pesawat dan menyebabkan pilot lapor ke bandara sebelum pendaratan dilakukan, sesuai dengan prosedur penerbangan.

Penumpang yang mengacau ini akhirnya diamankan dan kini investigasinya ditangani oleh pihak berwenang di Indonesia."

Palani Mohan, penumpang Garuda Indonesia yang hendak terbang dari Bali, menuturkan “Pilot pesawat saya mengumumkan bahwa penerbangan kami ditunda sampai waktu yang ditentukan karena ada upaya pembajakan yang tengah berlangsung di Bandara Denpasar, tepatnya 150 meter dari pesawat kami.”

“Setidaknya saya melihat 5 kendaraan termasuk truk bergaya militer yang penuh dengan pasukan berseragam, tergesa-gesa masuk ke pesawat,” kisahnya.

Bandara Ngurah Rai ditutup sekitar satu jam namun penerbangan dibuka kembali setelah pesawat ‘Virgin Australia’ dipindahkan dari landasan.

Virgin Australia, yang dulunya adalah Virgin Blue, adalah maskapai terbesar kedua di Australia yang juga maskapai dengan armada terbesar di grup perusahaan ‘Virgin’.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement