REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Izet Rasyq, memuji kesepakatan rekonsiliasi yang terjadi pada Rabu (23/4) di Jalur Gaza antara gerakan Hamas dan Fatah. Dia menegaskan bahwa ini menjadi tuntutan mendesak Palestina dan kebutuhan gerakan Hamas dan Fatah secara khusus.
Rasyq menjelaskan bahwa kesepakatan rekonsiliasi yang dicapai dan mulai dilaksanakan segera ini untuk memperkuat persatuan barisan Palestina dalam menghadapi penjajah Zionis Israel.
“Rekonsiliasi Palestina adalah kebutuhan mendesak rakyat dan semua faksi Palestina untuk menghadapi tantangan penjajah yang terus meningkat di Tepi Barat, Jalur Gaza dan al Aqsha,'' kata Rasyq seperti dikutip dari Infopalestina.
''Kami di Hamas berkepentingan atas suksesnya upaya rekonsiliasi dan pengokohannya di atas prinsip yang berpegang teguh pada konstanta Palestina,'' katanya. ''Kami optimis atas apa yang telah dicapai dengan gerakan Fatah.''