REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lembaga Pemasyarakatan hendaknya mampu membina para pelaku kejahatan menjadi orang yang lebih baik dan bermartabat kalau bisa menjadi ulama bagi agama mereka, demikian Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
"Harapan kami di hari peringatan ke 50 Pemasyarakatan ini, seluruh Lapas dan Rutan di Riau akan semakin baik dan mampu mengubah pola kehidupan para pelaku kejahatan untuk kemudian berjalan pada kehidupan yang benar," kata Arsyadjuliandi kepada pers usai memimpin upacara Peringatan Ulang Tahun Emas (ke 50) Pemasyarakatan, di halaman Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Minggu.
Wagub mengatakan, bagaimanapun warga binaan adalah manusia yang membutuhkan bimbingan setelah melakukan kesalahan di kehidupan sebelumnya.
Untuk itu, demikian Arsyadjuliandi, dibutuhkan peran semua pihak untuk mampu memberikan dukungan dan pembinaan terhadap mereka.
"Mereka jangan justru dikucilkan karena hal itu justru bisa lebih memperburuk kondisi psikologisnya," kata dia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Riau Bambang Widodo mengatakan, saat ini di Riau terdapat belasan Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang terletak di seluruh wilayah kabupaten/kota di Riau.
"Untuk jumlah napi dan tahanan, ada sekitar atau lebih 6.000 orang," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pembinaan yang maksimal terhadap para napi dan tahanan tersebut.
Sejumlah program kegiatan yang dapat membangun semangat kehidupan warga binaan menurut dia salah satunya adalah memberikan bimbingan dalam ajang kreativitas bekerja.
"Dengan bimbingan bekerja dan mengasa keterampilan itu, diharapkan ketika bebas mereka sudah mengubah kehidupan mereka dengan bekerja secara halal," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga memprogramkan kegiatan-kegiatan yang bersifat agamis untuk membangun kepribadian yang lebih baik bagi warga binaan.
"Baru saja, kami memberikan penghargaan bagi warga binaan yang ternyata mampu mengaji dengan baik lewaat ajang MTQ tingkat Provinsi Riau antar Lapas dan Rutan," katanya.