Ahad 27 Apr 2014 18:36 WIB

Tersangka JIS Tewas, Kontras Kritik Polisi

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)
Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) mengkritik kepolisian atas tewasnya tersangka kasus dugaan kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS) Azwar. Kepolisian dinilai kecolongan sehingga Azwar tewas saat berada di kantor aparat penegak hukum.

Azwar diduga bunuh diri saat meminta izin ke toilet, Sabtu (26/4). Koordinator KontraS Haris Azhar heran dengan antisipasi dari kepolisian terkait kemungkinan yang dilakukan tersangka. "Kita kecewa (tersangka) pelaku JIS itu bisa sampai bunuh diri. Harusnya polisi benar-benar bisa serius menjaga," kata dia di kantor KontraS, Ahad (27/4).

Apa pun penyebab kematian Azwar, menurut Haris, bukan persoalan utama. Namun seharusnya kepolisian dapat melihat potensi tersangka melakukan bunuh diri atau apa pun yang dapat mengancam jiwanya. 

Haris mempertanyakan kontrol kepolisian ketika Azwar masuk ke toilet. Karena diduga Azwar tewas dengan menenggak cairan pembersih. "Ini tidak ada kontrol," kata dia.

Haris mengatakan, jelas ada kekecewaan dengan tewasnya tersangka kekerasan seksual di JIS. Karena, kepolisian seharusnya dapat lebih bertanggung jawab. 

Ia mengatakan, tersangka itu bisa menjadi penting untuk mengembangkan kasus yang tengah ditelusuri kepolisian. Jangan sampai malah muncul dugaan ada pembiaran sehingga tersangka tewas. "Polisi gagal di situ," ujar dia.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement