REPUBLIKA.CO.ID, OKLAHOMA -- Jumlah korban tewas akibat terjangan tornado di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat pada Ahad (27/4) waktu setempat terus bertambah.
Departemen Manajemen Darurat Arkansas menyebutkan saat ini sudah 13 korban ditemukan meninggal dunia. Tujuh di antaranya ditemukan di wilayah Faulkner, lima di Pulaski, dan satu di White. Departemen tersebut juga menyebutkan, sapuan angin tornado tersebut merusak wilayah hingga bentang 30 kilometer.
"Beberapa rumah telah hancur,sedangkan yang lainnya memiliki kerusakan parah. Sejumlah tiang listrik dan pepohonan tumbang, kata perwakilan Departemen Manajemen Darurat Arkansas, Brandon Morris seperti dikutip dari ABC News, Senin (28/4).
Sementara itu satu orang dilaporkan meninggal di Quapaw, sebuah kota kecil dekat perbatasan timur laut negara bagian Oklahoma dengan Kansas dan Missouri setelah tornado ikut menyapu daerah itu. Menurut Direktur Manjemen Keadaan Darurat Ottawa, Joe Dan Morgan, kerusakan parah juga terjadi di Quapaw yang memiliki sekitar 900 warga.
Setelah menyapu Quapaw, tornado bergerak ke utara ke Kansas dan menyapu Baxter Springs. Meratakan sejumlah bangunan, membengkokkan sejumlah tiang listrik dan menghancurkan rumah. Sebelumnya, National Weather Service melaporkan tornado di Arkansas mulai menyentuh daerah Little Rock pada pukul 07.00 malam waktu setempat. Kemudian bergerak ke arat timur laut sejauh 30 mil.