Senin 28 Apr 2014 16:18 WIB

Kebun Sudah Berumur, Petani Dapat Ajukan Peremajaan

Kebun sawit
Foto: Darmawan/Republika
Kebun sawit

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Para petani di Kabupaten Siak, Riau, dapat mengajukan dana untuk peremajaan tanaman kelapa sawit terutama yang sudah berusia di atas tujuh tahun.

"Sawit yang tua sudah tidak produktif dan perlu diremajakan agar pendapatan petani meningkat," kata Bupati Siak Syamsuar dihubungi dari Pekanbaru, Senin.

Perkebunan sawit di Siak berdasarkan data pemerintah setempat tahun 2012 yakni sekitar 232.000 hektare tersebar pada 10 kecamatan.

Namun pemilik sawit yang paling luas dimiliki sejumlah perusahaan besar, tapi warga setempat hanya sekitar 25 persen dari luas keseluruhan.

Sedangkan peremajaan sawit tersebut sangat diperlukan karena produksi sawit belakangan terus menurun akibat usia tua.

Syamsuar mengatakan bahwa petani dapat mengajukan dana untuk peremajaan tersebut demi meningkatkan taraf hidup mereka.

Dia mengatakan sudah ada sejumlah warga yang mengajukan peremajaan itu dan mereka berada pada dua desa di Siak.

Bahkan selama peremajaan sawit, maka petani tidak kehilangan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Dia mengatakan sudah ada pihak ketiga yang bersedia untuk menjamin menyangkut pendanaan dalam peremajaan sawit tersebut.

Saat ini, katanya, instansi terkait sudah melakukan sosialisasi kepada petani terutama bagi yang memiliki lahan terbatas.

Dia mengatakan program tersebut merupakan langkah positif demi mengatasi kemiskinan dengan menggandeng pihak perbankan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement