Senin 28 Apr 2014 18:40 WIB

Penggrebegan Masjid di Ceko, Pejabat RI Sempat Ditahan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Joko Sadewo
Bendera Ceko
Bendera Ceko

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Sekretaris pertama Republik Indonesia ikut ditahan dalam penggrebekan kepolisian Ceko di Islamic Centre Praha.  KBRI pun melayangkan rasa prihatinnya dan menuntut penjelasan atas insiden yang terjadi pada Jumat (25/4) lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republika Indonesia, Michael Tenne, menyatakan Indonesia telah menyampaikan keprihatinannya atas kasus tersebut. “KBRI sudah menyampaikan rasa prihatin ke Kemlu Ceko, dan permintaan penjelasan atas insiden tersebut, dan agar peristiwa itu tidak terulang,” katanya.

Menurutnya, saat itu kepolisian Ceko menggrebek dua masjid. Para pengunjung masjid pun tidak diperbolehkan keluar hingga pemeriksaan selesai. “Di salah satu masjid ada 10 WNI termasuk staf KBRI dan ada juga staf-staf dari kedutaan negara-negara lain,” katanya menceritakan kronologi peristiwa.

Setelah itu, lanjutnya, KBRI langsung menghubungi Kemlu dan kepolisian Ceko agar para WNI dapat meninggalkan masjid. “Semua WNI akhirnya diperbolehkan pulang,” lanjutnya.

Salah satu staf KBRI tersebut adalah Wahono Yuliano, sekretaris pertama RI, bersama dengan karyawan kedutaan lainnya. Mereka tengah menghadiri doa bersama di masjid dalam rangka peluncuran sebuah buku. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement