Senin 28 Apr 2014 19:00 WIB

Penangkapan di Masjid Ceko karena Tudingan Menyebarkan Kebencian

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Joko Sadewo
Bendera Ceko
Bendera Ceko

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Aparat kepolisian Ceko yang melakukan penggrebegan di Islamic Centre di Praha menuduh penggerebegan karena ada peluncuran buku yang diduga penuh dengan retorika kebencian.

Juru bicara unit organisasi deteksi kriminal (UOOZ), Pavel Hantak mengatakan buku yang berjudul "The Bases of Tauhid: The Islamic Concept of God" diduga berisi tentang rasisme, anti-semit, xenophobia, dan kekerasan melawan ras rendah. Peluncuran buku tersebut dilakukan di masjid.

Pihak kepolisian Ceko belum memberikan keterangan berapa banyak orang yang ikut ditahan dalam penggerebegan. Namun, diperkirakan sekitar 10 hingga 20 orang. Penggerebekan itu berlangsung sekitar empat setengah jam.

Kepolisian Ceko telah menuduh editor buku Islam mempromosikan penekanan hak asasi manusia dan kebebasan  setelah penggerebekan di Islamic Center di Praha. Menurut Prague Monitor, tersangka yang dicurigai berusia 55 tahun dan berkewarganegaraan Ceko.

Menurut para saksi, sekitar 100 orang berada di dalam masjid saat itu. Aksi para polisi ini pun menghalangi ibadah Jumat para umat Muslim di masjid tersebut. Dalam penggerebekan itu, orang-orang yang tengah sakit dan orang-orang yang datang bersama dengan anaknya pertama kali dibebaskan. Kemudian, para diplomat menyusul turut dibebaskan. Sedangkan, yang lainnya masih ditahan di dalam masjid.

Philips, penulis buku itu dituduh sebagai seorang Muslim radikal yang membenarkan bom bunuh diri sebagai bagian dari jihad dan hukuman fisik untuk kriminalitas.

Sebelumnya, juga terdapat kasus terkenal dari buku kontroversial yakni publikasi terjemahan Ceko dari Adolf Hitler Mein Kampf yang dikeluarkan oleh Otakar II dan diterbitkan oleh Michal Zitko pada Maret 2000.  Zitko pun dituntut atas dugaan pemberian dukungan dan penyebaran gerakan yang menekan hak asasi manusia. Ia pertama kali diberikan hukuman percobaan, namun Mahkamah Agung membebaskannya pada Maret 2005.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement