REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tujuh nyawa melayang sia-sia akibat menenggak miras oplosan. Tujuh korban tersebut, merupakan warga Kecamatan Kotabaru dan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Selain tujuh korban meninggal, dua korban lainnya dalam kondisi kritis. Serta, dua lainnya masih mendapat perawatan intensif tim medis.
Keterangan yang dihimpun Republika Online (ROL), korban miras oplosan ini berjumlah 11 orang. Korban yang meninggal dunia, masing-masing, Zainal Aripin dan Ujang Lesmana. Keduanya, warga Perum Griya Citra Persada, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek.
Selanjutnya, Rusmana Bin Ranta (25 tahun), Endang Bin Aman (20 tahun), Yogi Iskandar (21 tahun). Ketiga korban merupakan warga, Dusun Karangsalam RT03/06, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru.
Kemudian, Feri Herdiansyah Bin Hasanudin (30 tahun), warga Perumahan Bumi Indah Pesona(BIP) Blok DE 17 No 3 RT 04/17, Desa Cikampek Utara Kecamatan Kotabaru. Serta, Dede Sunarya (32 tahun), warga Kampung Sukatani RT 03/05 Desa Karang Jaya, Kecamatan Tirtamulya.
Sedangkan korban yang kritis, masing-masing, Charles (30 tahun) warga Desa/Kecamatan Tirtamulya. Serta, Mechael Aprian Bin Suratno (23 tahun), warga Dusun Mekarjaya RT 02/03 Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru.
Adapun, dua korban yang mendapat perawatan intensif, yakni Dodi Mulyadi (26 tahun), warga Dusun Bakan Tambun RT 02/03, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru. Serta, Rio Septi Nugraha Bin Sanusi (18 tahun), penduduk Perumahan Bumi Indah Pesona (BIP) Blok DE 17 No 3 RT 04/17, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru.
Kapolsek Kotabaru, Iptu Bambang S, mengatakan, pada Ahad malam (27/4) delapan pemuda menggelar pesta miras oplosan di salah satu rumah korban yang berada di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru. Para pemuda tersebut, ditemukan warga dalam kondisi tak berdaya.
"Kemudian, warga mengevakuasi para korban. Namun, lima pemuda di antaranya tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Karya Husada," ujarnya, Senin (28/4).
Sedangkan, tiga pemuda lainnya kini mendapatkan perawatan di rumah sakit di RS Izza. Satu di antaranya, dalam kondisi kritis. Berdasarkan keterangan para saksi, mereka menggak miras oplosan. Yakni, botol miras yang dicampur dengan minuman suplemen.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Serta, telah mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti, sisa miras oplosan, botol miras, serta bungkus suplemen tersebut.