REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pusat penelitian Islam Swiss ingin memainkan peranan penting dalam mempromosikan nilai-nilai Islam moderat di Eropa. Implementasinya melalui penyelenggaraan pendidikan Islam.
Saat ini, Dewan Ulama telah mengawasi pembentukan kurikulum yang sudah terakreditasi negara-negara Islam. Nantinya, lembaga pendidikan yang akan menjadi institusi pertama yang menerapkan kurikulum itu adalah Islamic Sciences Institute.
"Sekolah ini memungkinkan setiap umat beragama untuk mendaftar di Alquran, Sunnah dan Hadist," ucap Abdullah Nicholas, Anggota Dewan Syura Islam Swiss, seperti dilansir Kuwait News Agency (KUNA), Senin (28/4).
Bagi komunitas Muslim, kehadiran kurikulum Islam berikut dengan institusi yang menerapkanya akan mengisi kekosongan akademisi berkualitas. Sementara, tantangan yang dihadapi umat Islam sangat berat, seperti misal masalah Islamofobia.
"Kami berharap Islam dinilai mampu mengatasi masalah kontemporer," kata dia.