Selasa 29 Apr 2014 11:33 WIB

Buku-buku Indonesia di Kuala Lumpur International Book Fair 2014

buku karya penulis indonesia di kuala lumpur international book fair 22014
Foto: foto: irwan kelana/republika
buku karya penulis indonesia di kuala lumpur international book fair 22014

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana dari Kuala Lumpur, Malaysia

KUALA LUMPUR – Ada pemandangan menarik di Pameran buku Kuala Lumpur International Book Fair (KLIBF) 2014 yang digelar di Putera World Trade Center (PWTC) Kuala Lumpur, Malaysia.

Sejumlah buku karya para ulama dan penulis terkemuka dari Indonesia turut hadir bahkan menjadi buku yang laris di pameran tahunan tersebut.

Salah satu di antaranya adalah buku-buku karya ulama besar Buya HAMKA. “Banyak sekali buku karya Buya HAMKA yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dan diterbitkan di Malaysia,” kata Presiden Universiti Islam Antarbangsa Malaysia (UIAM) Tan Sri Dr Rais Yatim saat menerima rombongan pengurus  Ikapi DKI Jakarta di Hotel Istana, Kuala Lumpur, Ahad (27/4).

Rombongan tersebut terdiri dari Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro, Ketua Dewan Pertimbangan Ikapi DKI Jakarta  Fahmi  dan anggota Dewan Pertimbangan Ikapi DKI Jakarta Firdaus Efendi.

Rais Yatim menambahkan, buku-buku karya Buya HAMKA tersebut mendapatkan penerimaan yang sangat baik dari masyarakat Malaysia. “Demikian pula sejumlah buku karya para ulama Indonesia lainnya juga digemari masyarakat Malaysia,” ujar Rais Yatim.

Pemilik Penerbit Sarjana Media Sdn Bhd Tajuddin Sanafi mengemukakan, pihaknya menerbitkan sejumlah buku karya para penulis Indonesia.

Buku-buku tersebut adalah “Dahsyatnya Doa Ibu”, “Zikir dan Doa Dalam Kesibukan”, “Dahysatnya Sujud”, “Dahsyatnya Doa Tengah Malam”, dan “Dahsyatnya Doa Anak”.

Semua buku tersebut diterbitkan Penerbit Al-Mawardi Prima. “Allhamdulillah, buku-buku dengan judul dahsyatnya tersebut disukai masyarakat, sehingga kami melakukan cetak ulang,” kata Tajuddin Sanafi yang ditemui di stan Penerbit Sarjana Media Sdn Bhd di arena KLIBF 2014, Ahad (27/4).

Afrizal Sinaro yang merupakan Direktur Utama Penerbit Al-Mawardi Prima mengatakan, pihak Penerbit Sarjana Media Sdn Bhd membeli putus copy right buku-buku tersebut untuk jangka waktu tiga tahun.

“Setelah itu, copy right kembali kepada Penerbit Al-Mawardi Prima, atau diperpanjang oleh Penerbit Sarjana Media Sdn Bhd,” tutur Afrizal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement