Selasa 29 Apr 2014 13:15 WIB

Pengusaha Kapal Keluhkan Pendangkalan Sungai Musi

Rep: Maspril Aries/ Red: Djibril Muhammad
Alex Noerdin
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Keluhan pengusaha angkutan kapal yang tergabung dalam Indonesia National Shipowner Association (INSA) mengenai pendangkalan alur pelayaran sungai Musi mendapat perhatian Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin.

Gubernur Alex Noerdin mengungkapkan, selama ini untuk pengerukan alur pelayaran sungai Musi tergantung pada dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Untuk oengerukan sungai Musi diusulkan pakai dana APBN? Capek deh. Dana pengerukkan sudah kita usulkan terus ke pemerintah pusat. Jika ingin menggunakan dana sendiri untuk pengerukan sungai Musi kita bisa lakukan, asalkan diberi kewenangan lebih dari pemerintah pusat namun bukan berlebihan," kata Alex Noerdin, Selasa (29/4).

Gubernur Sumsel menjelaskan, pendangkalan sungai Musi telah menjadi perhatian pemerintah provinsi. "Justru kita khawatir jika sungai kebanggaan masyarakat bumi Sriwijaya ini bisa lenyap dimakan usia karena tidak diurus pemerintah," ujarnya.

Menurutnya, dulu anak sungai Musi jumlahnya sangat banyak mencapai 99 anak sungai yang tersebar di Sumatera Selatan. "Sekarang sudah tinggal belasan anak sungai saja. Bukan tidak mungkin kalau sungai Musi kelak juga tinggal nama jika dibiarkan terus tanpa diperhatikan, seperti masalah pendangkalan yang mengganggu pelayaran," katanya menjelaskan.

Ketua INSA Sumsel Kurmin Halim menjelaskan, saat ini pendangkalan sungaiu Musi telah menggangu pelayaran kapal yang berdiameter besar dan kini sulit bisa merapat ke pelabuhan Boom Baru, Palembang.

"Yang ideal dan normal bagi pelayaran di sungai Musi kedalaman alur sungai di atas 12 meter baru kapal besar bisa berlayar. Sekarang kedalaman sungai Musi sudah dibawah 10 meter atau yang kedalamannya hanya tujuh meter sehingga mengganggu aktivitas pelayaran," kata Kurmin Halim yang juga pengusaha kapal dan transportasi pelayaran.

Pendangkalan sungai Musi terjadi karena sedimentasi dasar sungai yang tadinya memiliki kedalaman 12-15 meter sekarang kedalaman sungai tersisa menjadi tujuh meter.

Menurut Ketua INSA Sumsel, para pengusaha kapal yang tergabung dalam INSA meminta meminta pemerintah segera mengatasi pendangkalan Sungai Musi dengan menyediakan anggaran pengerukkan minimal sekali dalam kurun waktu dua tahun.

"Yang terjadi selama ini pengerukan dilakukan terlihat asal-asalan. Yang masih dalam tetap dikeruk, sedangkan yang dangkal dan penting justru tidak dikeruk," ujar Kurmin Halim.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement