REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jakarta Monorail (PT JM) John Aryananda membantah pihaknya pernah meminta lahan di Tanah Abang untuk dibuat pusat komersil.
Menurut John, semua rencana bisnis PT JM telah diserahkan pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan di dalamnya tak ada lahan Tanah Abang. "Mana ada lahan lagi di Tanah Abang," ujar John pada wartawan, Selasa (29/4).
John menjelaskan, pihaknya sudah menyerahkan semua perencanaan bisnis yang diminta Pemprov DKI sejak 15 Mei lalu. Saat ini, kata dia, PT JM sedang menunggu tanggapan dari Pemprov atas rencana bisnis tersebut. Apabila disetujui, maka perjanjian kerjasama bisa segera ditandatangani.
Namun, apabila Pemprov merasa ada hal yang kurang, maka rencana bisnis tersebut akan dikembalikan lagi pada PT JM untuk dilengkapi. "Tapi sampai sekarang belum ada jawaban dari Pemprov," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan PT JM meminta lahan di Tanah Abang untuk dibangun properti. Menurut dia, PT JM bahkan sudah berbicara langsung pada Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani agar diijinkan menggunakan lahan di Tanah Abang untuk dibangun pusat komersil. Pemprov, kata Ahok, jelas menolak rencana tersebut karena menganggapap PT JM terlalu banyak permintaan.
Ahok kini justru meminta John membuktikan omongannya tersebut apabila dia membantah pernah meminta lahan di Tanah Abang. "Ya itu kan ngomong lisan doang. Makanya coba buktikan," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.