REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Seorang pegiat lingkungan Indonesia, Rudi Putra yang berusaha menyelamatkan habitat Badak Sumatera yang langka meraih penghargaan lingkungan internasional Goldman dari Amerika Serikat.
Rudi Putra mendapatkan penghargaan untuk kategori pegiat yang bergerak di negara kepulauan. Goldman Prize ini yang mulai diberikan di tahun 1990 sering kali disebut sebagai Hadiah Nobel di bidang keadilan lingkungan (environmental justice).
Setiap pemenang mendapat hadiah uang 175 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,75 miliar) guna membantu kegiatan yang dilakukan oleh pemenangnya. Selain Rudi Putra, pemenang Goldman Prize tahun ini berasal dari Afrika Selatan (Desmon D'Sa), Amerika Serikat (Helen Slotje), Peru (Ruth Buendea),Rusia (Suzen Gazaryan) dan India (Ramesh Agrawal).
Rudi Putra (37) tahun adalah seorang ahli biologi namun sekarang banyak terlibat dalam kegiatan penyelamatan lingkungan di kawasan Hutan Leuser di perbatasan Sumatera Utara dan Aceh. Ketua kelompok lingkungan akar rumput bernama Forum Penyelamatan Leuser (FKL) ini sudah berhasil menutup 26 perkebunan kelapa sawit ilegal di daerah tersebut guna mengurangi penebangan hutan.
Rudi juga berusaha mengembalikan habitat bagi kehidupan orang utan dan Badak Sumatera yang semakin langka. Dilahirkan di Aceh, Rudi Putra memang sudah tertarik dengan lingkungan di sekitarnya sejak kecil terutanma dengan badak sumatera. Dia kemudian menjadi peneliti masalah badak ini, dan kemudian memimpin tim guna melindungi badak dengan mencari para pemburu badak yang melakukan kegiatan di Taman Nasional Leuser.
Selain perburuan badak, habitat binatang ini semakin menciut karena besarnya pembukaan hutan bagi perkebunan kelapa sawit dimana diperkirakan setiap tahunnya 4 juta hektar dibuka untuk perkebunan tersebut.
Untuk mengurangi penebangan hutan tersebut, Rudi Putra bersama dengan masyarakat setempat memfokuskan diri pada perkebunan kelapa sawit ilegal. Sejauh ini, Rudi dan FKL sudah berhasil menutup kegiatan 26 perkebunan sawit ilegal dan mengembalikan habitat hutan seluas 1.200 hektare.
Atas usaha tersebut, sekarang area ini sudah menjadi tempat hidup bagi gajah, harimau dan orang utan untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir. Populasi badak sumatera di kawasan tersebut juga dilaporkan semakin meningkat.
Hadiah Goldman Prize ini diberikan kepada mereka yang kadang harus mengorbankan keselamatan pribadi guna menyelamatkan lingkungan.