Rabu 30 Apr 2014 00:58 WIB

Sopir Truk Tangki Pertamina Tuntut Pembayaran Upah Lembur

Rep: Nur Aini / Red: Hazliansyah
  Truk tangki berjejer melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (23/12).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Truk tangki berjejer melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (23/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Puluhan sopir truk tangki Pertamina yang tergabung dalam Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki Jawa Tengah dan Jawa Timur menuntut pembayaran upah lembur yang hampir dua tahun tanpa kejelasan.

Mereka meminta Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta mendesak anak perusahaan Pertamina, Pertamina Training and Consulting (PTC) membayar upah lembur dan mengangkat sopir truk sebagai pegawai tetap.

Para sopir mendatangi Dinas Tenaga Kerja DIY, Selasa (29/4).  Ketua Umum Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki Jateng-Jatim, Adi Sih Rineksa, mengungkapkan organisasi yang membawahi 1.300 sopir truk tangki tersebut menuntut upah lembur sejak tiga tahun lalu. Namun, pihak PTC tidak memberi kejelasan kapan upah lembur dibayarkan. 

"Masalah ini sudah bertahun-tahun tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan," ujarnya ditemui di kantor Disnaker Yogyakarta, Selasa.