Rabu 30 Apr 2014 19:08 WIB

Bantuan Luar Negeri Australia akan Berbasis Kinerja

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Australia akan mengubah total penentuan bantuan luar negerinya dengan menekankan sistem yang berbasis pada evaluasi kinerja. Tujuannya, agar nilai bantuan tersebut lebih bermanfaat bagi negara-negara penerima.

Menurut Menteri Luar Negeri Julie Bishop, perubahan ini akan segera diterapkan dalam waktu dekat guna memastikan bantuan luar negeri itu terjangkau dan berkelanjutan di samping tetap efektif bagi negara-negara penerima bantuan di kawasan.

"Meskipun jutaan dollar bantuan luar negeri telah kita salurkan beberapa tahun terakhir, namun kenyataannya sejumlah negera penerima tidak akan mampu mencapai tujuan pembangunan millenium (MDG) mereka pada tahun 2015," kata Menlu Bishop, baru-baru ini.

"Bahkan dalam beberapa kasus, ada negara yang malah mengalami kemunduran. Hal ini tidak bisa kita biarkan terus," tambahnya.

Menlu Bishop menambahkan, sejumlah negara penerima bantuan tidak menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi sebagaimana diharapkan.

Menurut dia, sistem baru berbasis kinerja ini dimaksudkan untuk memastikan uang rakyat Australia disalurkan dalam program-program pembangunan yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Dalam waktu dekat saya akan mengumumkan perubahan ini yang akan mengaitkan dana bantuan dengan kinerja," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement