REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR - Festival kasidah dan rebana klasik digelar dalam peringatan hari jadi ke-244 Kabupaten Gianyar, Bali, Ahad (27/4). Festival ini dirancang komunitas Muslim yang diikuti oleh 48 peserta. Terbagi dalam sejumlah kategori.
Di antaranya, rebana klasik anak-anak, rebana klasik remaja, rebana klasik dewasa, vokalis anak, vokalis remaja, dan vokalis dewasa.
Acara tersebut dibuka Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Gianyar I Wayan Sudamia yang ditandai dengan pemukulan rebana.
Ia hadir bersama pejabat Kementerian Agama Kabupaten Gianyar dan Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Bali serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gianyar. “Kami mengapresiasi festival yang diselenggarakan masyarakat Muslim Gianyar ini,” kata Sudamia.
Sudamia menilai, seni bernapaskan Islam dapat meningkatkan kualitas spiritual dan moral setiap individu. “Selain itu festival kasidah juga lebih memperkaya kesenian di Kabupaten Gianyar yang memang terkenal sebagai daerah seni,” katanya.
Ketua Panitia Festival Kasidah dan Rebana Klasik Heri Joko Sulistiono mengatakan, festival bertujuan memperkaya seni budaya Islam.
Pemenangnya akan dikirimkan ke lomba sejenis pada tingkat provinsi. Pada 2011, peserta dari Gianyar juga mampu berprestasi.
Mereka meraih juara III tingkat nasional festival kasidah yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Heri berterima kasih atas dukungan Bupati Gianyar Agung Bharata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika