REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih tim nasional Italia Cesare Prandelli menepis laporan sejumlah media yang menyebut bahwa Mario Balotelli semestinya absen di Piala Dunia, dengan memberikan dukungan penuhnya kepada sang penyerang.
Penyerang Italia Balotelli hanya memperlihatkan sedikit potensinya pada musim yang membuat frustrasi bersama AC Milan, dan digantikan oleh pelatih Clarence Seedorf saat tampil mengecewakan, dan terkadang penuh emosi, saat Milan kalah 0-2 dari AS Roma pada pekan lalu.
Setelah pertandingan itu Balotelli berseteru dengan komentator televisi - sehingga memicu dugaan di seantero pers olahraga Italia bahwa ia semestinya tidak perlu dibawa ke Brazil.
Meski Prandelli mengakui Balotelli dapat tampil naik dan turun, pelatih Azzurri itu mengindikasikan bahwa pemain 23 tahun itu tidak dapat disentuh di timnas.
"Saya tidak akan mentoleransi pemain-pemain manapun yang egois. Siapapun yang hanya memiliki kepentingan pribadinya akan ditinggal. Saya menginginkan kompetisi internal dan tidak seorang pun dijamin mendapatkan tempat," kata Prandelli pada wawancara dengan Corriere della Sera pada Rabu.
Saat ditanyai mengenai Balotelli, ia menambahi, "Terkadang Mario dapat melakukan blunder, namun saya tidak akan meninggalkannya. Mario telah mencetak 14 gol untuk Italia dan Anda tidak dapat mengabaikannya."
Pertanyaan-pertanyaan juga muncul mengenai kegunaan Balotelli terhadap timnas dengan mempertimbangkan para pencetak gol lainnya di Liga Italia, Ciro Immobile dari Torino, dan Mattia Destro dari Roma, yang keduanya juga sedang berjuang untuk dapat masuk tim final berisi 23 pemain.
Giuseppe Rossi, yang sempat menjadi pencetak gol terbanyak di liga dengan koleksi 14 gol dari 18 pertandingan untuk Fiorentina sebelum diganggu masalah cedera pada Januari, hampir dijamin mendapat tempat dalam rencana-rencana Prandelli - jika ia dapat pulih tepat waktu.
Perihal Rossi, Prandelli menambahi, "Kami masih menunggu. Ia merupakan sosok luar biasa, namun waktu semakin sedikit."