REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Park Geun-hye telah meminta maaf atas tenggelamnya feri Sewol. Malang, permintaan maaf ini ditolak beberapa keluarga korban.
Mereka memandang permintaan maaf itu terlihat tidak tulus karena dilakukan dalam rapat kabinet. Keluarga korban meminta Park kembali meminta maaf.
Juru bicara kepresidenan Min Kyung-wook mengatakan Park akan menyampaikan permintaan maaf secara resmi. "Presiden Park masih mempertimbangkan kapan dan bagaiman akan menyampaikan itu," kata Min, seperti dikutip Korea Times, Rabu (30/4).
Dari konsensus, Park dinilai harus meminta maaf pertengahan Mei, bertepatan dengan rencana selesainya operasi pencarian. Bebera jam kemudian, Min mengatakan pernyataannya sebelumnya merupakan pendapat pribadi.
Sikap ini makin menimbulkan kebingungan bagi keluarga dan kerabat korban. Selasa (29/4), Park mengatakan tidak tahu bagaimana harus meminta maaf atas kegagalan pemerintah menangani musibah serta mengelola sistem dan mencegah kecelakaan transportasi.
Ia mengatakan, dapat memahami perasaan keluarga dan kerabat korban. Sebelum menyatakan itu, Park sempat mengunjungi tempat persemayaman para korban di SMA Danwon di Ansan.
Park lalu menggelar rapat kabinet dan menyampaikan permintaan maaf di sana. Beberapa jam kemudian, perwakilan para keluarga korban sepakat menolak permintaan maaf itu.