Kamis 01 May 2014 14:40 WIB

Soal Tragedi Sewol, Apakah Presiden Park Meminta Maaf Lagi?

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Mansyur Faqih
Park geun-hyee
Foto: breakingnews.ie
Park geun-hyee

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Park Geun-hye telah meminta maaf atas tenggelamnya feri Sewol. Malang, permintaan maaf ini ditolak beberapa keluarga korban.

Mereka memandang permintaan maaf itu terlihat tidak tulus karena dilakukan dalam rapat kabinet. Keluarga korban meminta Park kembali meminta maaf.

Juru bicara kepresidenan Min Kyung-wook mengatakan Park akan menyampaikan permintaan maaf secara resmi. "Presiden Park masih mempertimbangkan kapan dan bagaiman akan menyampaikan itu," kata Min, seperti dikutip Korea Times, Rabu (30/4).

Dari konsensus, Park dinilai harus meminta maaf pertengahan Mei, bertepatan dengan rencana selesainya operasi pencarian. Bebera jam kemudian, Min mengatakan pernyataannya sebelumnya merupakan pendapat pribadi.

Sikap ini makin menimbulkan kebingungan bagi keluarga dan kerabat korban. Selasa (29/4), Park mengatakan tidak tahu bagaimana harus meminta maaf atas kegagalan pemerintah menangani musibah serta mengelola sistem dan mencegah kecelakaan transportasi. 

Ia mengatakan, dapat memahami perasaan keluarga dan kerabat korban. Sebelum menyatakan itu, Park sempat mengunjungi tempat persemayaman para korban di SMA Danwon di Ansan.

Park lalu menggelar rapat kabinet dan menyampaikan permintaan maaf di sana. Beberapa jam kemudian, perwakilan para keluarga korban sepakat menolak permintaan maaf itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement