REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mewabahnya virus corona (middle east respiratory syndrome corona virus/MERS-CoV) di Arab Saudi membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), menerapkan kebijakan mengharuskan jamaah umroh asal Surabaya harus menjalani dua vaksinasi.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, virus MERS-CoV belum memasuki Surabaya. Namun demikian, pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi. Mulai dari memberikan surat edaran untuk rukun tetangga (RT)/ rukun warga (RW) hingga ke travel biro penyelenggara haji di Surabaya untuk waspada virus MERS.
Dalam surat edaran itu ditulis cara yang paling ampuh untuk mengantisipasi virus MERS yaitu menjaga daya tahan tubuh. Ini karena daya tahan tubuh yang kuat merupakan satu-satunya cara yang mencegah virus MERS. “Para jamaah umroh di Surabaya juga harus minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya kepada Republika Online (ROL), Kamis (1/5) malam.
Upaya lainnya yaitu menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) seperti cuci tangan. Kemudian pihaknya mewajibkan para jamaah yang akan berangkat umroh harus menjalani dua vaksinasi yaitu influenza dan meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Perak dan Bandara Juanda.
Jika tidak menjalani dua vaksinasi itu, kata Feni, jamaah itu akan ditolak masuk Arab Saudi. Jamaah juga diimbau memakai masker terutama di tempat keramaian. “Selain itu, jamaah umroh yang ada di sana hindari kontak dengan penderita flu MERS,” ujarnya.