REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Otoritas Israel akan mensponsori pendanaan untuk proyek yahudisasi senilai enam juta Shekel untuk Kota Al-Quds. Proyek tersebut direncanakan untuk membuat Taman Talmud yang akan mengelilingi Masjid Al Aqsha.
“Proyek yahudisasi merupakan salah satu niat jahat Israel untuk mengubah letak geogrfis dan demografis Masjid Al-Aqsha serta kota Al-Quds,” ujar Yayasan Al Aqsha dalm siaran pers, seperti yang dilansir Mi’raj News Agency, Jumat (2/5).
Yayasan Al Aqsha yang aktif dalam wakaf dan membela situs-situs Islam di wilayah Palestina mengatakan, proyek tersebut juga akan menyebabkan terpotongnya akses jalur antar wilayah Palestina dan Masjid Al Aqsha.
Proyek tersebut disponsori oleh Israel Land Authority (ILA) dan proyek tersebut termasuk dalam pembentukan dan renovasi puluhan makam Yahudi di pemakaman Samboski yang diklaim mereka berada di sekitar Wadi Rababah.
“Mereka mengklaim makam tersebut merupkan makam lama yang terhubung antara distrik Kota Lama dengan Kota Al Quds, yang mana wilayah trersebut akan berhubungan langsung dengan distrik Al-Bustan di Silwan,” kata Yayasan Al Aqsha.
Mereka mengklaim makam tersebut adalah makam lama yang dihubungkan dengan jalan antara distrik Kota Lama dengan Al-Quds. Ke depan wilayah tersebut akan berhubungan langsung dengan Hay Al-Bustan di Silwan.
Oleh karena itu, sejak saat pengklaiman tersebut ILA mulai melakukan penggalian di Wadi Rababah melalui jalan pemukiman illegal Elad yang semuanya akan berujung dan bertujuan untuk mengelilingi Masjid Al Aqsha. Selain itu, proyek Israel juga akan membuat pagar pemukiman di sebelah tenggara Masjid Al Aqsha termasuk wilayah Silwan.
“Akhir-akhir ini Israel juga memutuskan untuk membangun sejumlah stasiun untuk memnuhi kebutuhan dan mendukung pembangunan Taman Talmud, seperti di gerbang Sahirah, Amudi, Hebron dan saat ini juga mereka tengah membangun taman di Thur, Shawanah, Isawiyah serta membangun taman terluas di wilayah Al-Bustan.” katanya.