REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya, di Gaza menegaskan gerakan Hamas akan terus menerapkan kesepakatan rekonsiliasi nasional dan mengakhiri perpecahan. Haniya memperingatkan pihak asing, dalam negeri dan regional yang berusaha menggagalkannya.
Dalam khutbah jumatnya di Masjid Tabiin di timur Gaza, Haniyah menegaskan kehadiran anggota biro politik Hamas Musa Abu Marzuq di Gaza bertujuan mendorong roda rekonsiliasi dan bukti kejujuran niat Hamas.
''Kita sudah meneken kesepakatan rekonsiliasi di Makah dan Kairo namun gagal. Di Gaza sekarang di tanah Palestina yang diberkahi, persatuan nasional akan menemukan cahaya dengan izin Allah,'' kata Haniyah seperti dikutip situs Infopalestina.
Haniyah mengisyaratkan kekhawatiran bangsa Palestina soal penerapan kesepakatan rekonsiliasi menjadi hal wajar. Namun, dengan tekad dan niat kuat, semua hambatan akan disingkirkan.