REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Salahuddin Wahid (Gus Sholah) mengatakan restunya terhadap pencapresan Jokowi jangan diartikan sebagai upaya mengarahkan warga Nahdlatul Ulama (nahdliyin) mendukung Jokowi.
Menurutnya, warga nahdliyin bebas menentukan sikap politik. "Umat itu kan punya penilaian masing-masing," kata Gus Solah kepad wartawan saat menerima Jokowi di Tebu Ireng, Jombang, Sabtu (3/5) malam.
Gus Solah menyatakan NU merupakan organisasi yang kaya akan dinamika politik. Masing-masing kiai di NU misalnya bisa memiliki sikap politik yang berbeda. Dia mempersilahkan warga NU untuk menentukan pilihan. "Biarkan masyarakat yang menilai," ujarnya.
Bertemu dengan Jokowi merupakan pengalaman pertama bagi Gus Solah. Adik Abdurrahman Wahid ini mengaku terkesan dengan pribadi Jokowi. Menurutnya Jokowi memiliki pribadi yang tulus dan tidak pernah merencanakan posisi menjadi capres. "Tuhan memilih Pak Jokowi kalau kita memang berniat baik, tulus Insya Allah Tuhan akan membantu," kata Gus Solah.