REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia banyak dikenal sebagai benua yang dihuni binatang-binatang mematikan. Namun berapa besar kemungkinan anda bertemu dengan mereka?
Saat ini di Australia, perbincangan hangat adalah usaha untuk menangkap dan membunuh ikan hiu. Namun sebenarnya kalau anda mengikuti petunjuk dan berhati-hati dalam melakukan kegiatan di luar ruangan, maka kecil sekali kemungkinan anda akan mengalami bahaya.
Berikut beberapa binatang yang berbahaya yang (mungkin) tidak akan anda temui di Australia.
1. Ikan Hiu
Kalau kita membayangkan sesuatu yang mengerikan, mungkin ikan hiu Putih menjadi salah satunya. Ikan ini memiliki 2.800 gigi dan memang paling buas termasuk memangsa ikan hiu yang lebih kecil. Ikan Hiu Putih ini terdapat di seluruh lautan di dunia, dan kadang juga di pantai di wilayah Australia. Selain itu, sebenarnya ada 170 jenis hiu lainnya.
Namun sebenarnya, diserang oleh hiu sebenarnya jumlahnya sangat kecil. Lebih banyak orang di Australia meninggal karena tenggelam dari pada diserang Ikan hiu.Yang pasti biila anda ingin selamat ketika menikmati surfing atau berenang di laut di wilayah Australia, termasuk menghindari kemungkinan diserang ikan hiu, pastikan hanya berenang di wliayah yang sudah dinyatakan aman, jangan berenang sendirian (ikan hiu biasanya menghindari di daerah yang banyak manusia), dan jangan gunakan kostum renang yang berkilat (karena bisa menarik perhatian mata ikan hiu).
2. Box Jellyfish
Sudah banyak diketahui Australia memiliki banyak pantai yang indah, namun dalam bulan-bulan tertentu dan di kawasan tertentu, berenang tanpa mengenakan kostum yang memadai, bisa menimbulkan mara bahaya. Box jellyfish, yang mungkin penampakannya tidak semengerikan Ikan hiu, lebih mungkin menimbulkan bahaya. Jellyfish ini susah dilihat karena warnanya transparan. Binatang ini memiliki panjang sampai 3 meter, dan yang berisi sel yang bisa menyengat. Persentuhan dengan jellyfish ini bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan bahkan kematian.
Untungnya jellyfish ini hanya ditemukan di wilayah tropis Australia dan kebanyakan hanya ada antara November sampai Mei. Biasanya ada peringatan jelas mengenai bahaya jellyfish di tempat tertentu, dan sebaiknya hanya berenang di pantai yang ada penjaganya. Kenakan pakaian renang yang menutupi seluruh tubuh, sehingga kemungkinan tersengat jellyfish berkurang.
3. Buaya Air Asin
Bayangkan keadaan ini, di satu malam yang sunyi, ketika anda tengah berkemah di pinggir sebuah sungai kecil, tiba-tiba datang seekor buaya menyergap. Kejadian ini benar-benar pernah terjadi. Buaya ini dari kejauhan tampak seperti binatang yang malas, namun mereka bisa berubah dari pasif menjadi pemburu ganas hanya dalam bilangan detik. Buaya ini juga bisa bertahan di bawah permukaan air selama beberapa jam tanpa bernapas, jadi walau permukaan air kelihatan tenang, kita masih harus sangat berhati-hati.
Banyak orang berhasil selamat dari serangan buaya dengan menyerang kembali, dengan menusuk mata, atau telinga dan hidung. Namun tentu saja yang paling aman adalah kalau tidak diserang sama sekali. Jadi jangan masuk ke sungai di kawasan Australia Utara yang dikenal dengan sebutan Top End, patuhi papan peringatan yang ada, dan tetap berhati-hati.
4. Laba-Laba
Kalau anda menderita arachnophobia, atau phobia dengan laba-laba maka melihat gambar laba-laba funnel-webasal Australia ini mungkin sudah membuat anda ketakutan. Binatang ini memang besar dan mematikan. Warnya agak kehitaman dengan kepala yang bersinar. Taringnya panjang dan kuat sehingga bisa masuk ke dalam sepatu, dan biasanya menyerang berulangkali.
Binatang ini biasanya bersembunyi di bawah batu, di bawah pohon, di bawah dedaunan. Kebanyakan ditemukan di kawasan yang lembab di sepanjang garis pantai Australia bagian Timur. BIasanya aktif di malam hari, dan bersikap agresif bila diserang. Namun tidak semuanya mematikan. Tapi tentu saja, semua gigitan laba-laba ini harus dianggap berbahaya, dan untungnya obat anti racun laba-laba sudah tersedia. Sejak anti racun laba-laba ini tersedia 30 tahun lalu, belum ada korban manusia yang dilaporkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika