REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Sekitar 74.000 siswa SMP sederajat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan mengikuti Ujian Nasional Tahun Ajaran 2013/2014 yang secara serentak diselenggarakan mulai Senin (5/5) 2014.
"Jadi jumlah total siswa yang ikut ujian sebanyak 74.000 terdiri dari sekitar 52.000 siswa SMP dan 22.000 siswa MTS," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Gada Sembada, Ahad.
Gada menyebutkan ada 512 SMP yang menjadi penyelenggara Ujian Nasional dan 127 SMP lainnya menginduk ke sekolah penyelenggara. Begitu juga dengan MTS terdapat 270 sekolah penyelenggara dengan 140 sekolah menginduk ke MTS lainnya.
Menurut Gada, kesiapan penyelanggaran Ujian Nasional tingkat SMP sederajat di Kabupaten Bogor telah 99 persen rampung. Dinas Pendidikan juga telah menerima naskah soal ujian sejak Sabtu (3/5) kemarin. Dan seluruh soal telah diperiksa kelengkapan dan keasahannya agar tidak terjadi kesalahan.
"Soal ujian saat ini sudah didistribusikan ke masing-masing sub rayon. Ada 20 sub rayon di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Gada mengatakan, pengawasan ujian nasional tingkat SMP sederajat akan diawasi oleh guru dengan sistem silang. Ribuan guru dikerahkan sebagai pengawas ujian. Ia juga menjamin tidak ada kebocoran soal ujian nasional karena dikawal ketat oleh aparat kepolisian setempat.
"Kami telah memberikan pembekalan yang cukup kepada seluruh siswa. Kami juga mengimbau para siswa untuk tetap fokus dan yakin pada kemampuan diri sendiri tanpa terpengaruh isu kebocoran soal," ujar Gada.
Untuk kelulusan, lanjut Gada, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menargetkan 100 persen. Ia optimistis target dapat tercapai.
Ujian Nasional tingkat SMP sederajat di Kabupaten Bogor berlangsung selama empat hari 5-8 Mei. Adapun mata pelajaran yang diujiankan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA dan IPS terpadu di hari keempat.
Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP juga berbarengan dengan Ujian Nasional Kesehataraan Paket B yang diikuti sekitar 2.400 peserta. Ujian Nasional Kesetaraan tersebut dilaksanakan siang harinya setelah UN SMP. Lokasi ujian tersebut dilaksanakan di 30 titik di masing-masing kecamatan di Kabupaten Bogor.