REPUBLIKA.CO.ID, ODESSA -- Sebanyak 67 tahanan antipemerintah telah dibebaskan oleh kepolisian Odessa menyusul pengepungan yang dilakukan oleh para aktivis. Para pengunjuk rasa yang turut mengepung kantor polisi tersebut termasuk para wanita dan orang tua.
Menurut laporan Russia Today, meskipun mereka dibebaskan, mereka tidak dikenai tuntutan dan diminta untuk kembali keesokan harinya guna mengambil barang-barang mereka. Usai pembebasan para tahanan, kepungan para pengunjuk rasa itu pun tak segera berakhir.
Mereka mencoba memasuki gedung bangunan dan meneriakan 'Fasis!'. Sebagian dari mereka pun memaksa masuk dan menerobos kantor kepolisian dengan merusak gerbang.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Ukraina mengumumkan bahwa sekitar 160 massa yang terlibat dalam kerusuhan telah ditahan dengan tuduhan membuat onar serta melanggar undang-undang. Ukraina pun sebelumnya juga telah menyalahkan massa pendukung Rusia karena telah menyebabkan kerusuhan dan menewaskan puluhan lainnya.