Senin 05 May 2014 11:01 WIB

Polisi Akan Beri Keterangan Soal Kematian Renggo Siang Ini

Rep: c70/ Red: Hazliansyah
  Sejumlah kerabat tengah memanjatkan doa saat pemakaman almarhum Renggo Kadapi di TPU Kampung Asem, Halim, Jakarta Timur, Ahad (4/5).  (Republika/Yasin Habibi)
Sejumlah kerabat tengah memanjatkan doa saat pemakaman almarhum Renggo Kadapi di TPU Kampung Asem, Halim, Jakarta Timur, Ahad (4/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah Renggo Khadafi (11) akan kembali dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (5/5), pukul 11.00 WIB. Makam siswa kelas lima SDN 09 Pagi, Makasar, Jakarta Timur, itu sebelumnya terpaksa dibongkar untuk keperluan autopsi.

"Pembongkaran makam dilakukan pada Ahad (4/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB dan langsung membawa jenazah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk keperluan autopsi," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Aris Timang, Senin (5/5) di pemakaman Cipinang Asem, Jaktim.

Pihak kepolisian membongkar kembali makam Renggo setelah pihak keluarga yang diwakili kakak korban Yesy Puspadewi (31) mencurigai kematian sang adik lantaran dianiaya oleh kakak kelasnya.

Aris mengatakan, pihaknya akan memberikan keterangan pers lebih jauh soal kasus ini siang nanti.

Renggo Khadafi diduga menjadi korban penganiayaan kakak kelasnya di sekolah pada Senin (28/4). Akibatnya, Renggo mengalami demam dan muntah. Keluarga memutuskan membawanya ke dokter pada Selasa (29/4).

Saat diperiksa kembali pada keesokan harinya, ditemukan luka biru-biru di beberapa bagian tubuh Renggo. Dokter menduga bocah kelas V SD itu menjadi korban penganiayaan menggunakan benda tumpul.

Keadaan Renggo semakin memburuk pada 3 Mei malam hingga diputuskan dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Namun, nyawa Renggo tidak tertolong. Ia mengembuskan nafas terakhirnya pada Ahad (4/5) pukul 01.00.

Renggo kemudian dimakamkan pada siang harinya di TPU Kampung Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement