REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Suswono meminta perusahaan pupuk segera melakukan penyaluran. Jika penyaluran ditunda, ia khawatir petani akan memumpuk seadanya.
"Saya khawatir akses pupuk langka. Padahal saya sudah menekankankan pada holding pupuk bahwa tidak ada alasan tidak menyalurkan pupuk meskipun volumenya berkurang," kata Mentan akhir pekan kemarin.
Penyaluran ini semakin penting apabila benar telah terjadi rembesan pupuk. Apabila memang pupuk masih ada, Mentan meminta agar segera dikeluarkan ke pasar.
Tahun ini kebutuhan pupuk nasional mencapai 9,2 juta ton per tahun. Jumlah ini lebih sedikit dari yang diajukan Kelompok Kerja Pupuk sebesar sebesar 9,55 juta ton.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir memprediksi jumlah ini kurang untuk memenuhi kebutuhan pupuk tahun ini. Kekurangan ditaksir hingga mencapai 1,8 juta ton.