REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA — Gereja-gereja di Ceko mendukung masyarakat Muslim lokal yang telah mengeluhkan penggerebekan di pusat-pusat agama Islam saat sedang berlangsung shalat.
Dua penggerebekan terjadi 25 April di Praha saat polisi menahan seorang pria Ceko berusia 55 tahun dan menuduhnya dengan rasialisme karena menerbitkan sebuah buku yang diduga menyebarkan rasialisme, anti-Semitisme, xenofobia dan kekerasan melawan "ras-ras inferior."
Seorang diplomat Indonesia termasuk dalam 20 orang yang ditahan, memicu kedutaan besar untuk mengajukan protes.
Seperti dilansir voanews.com, Senin (5/5), Joel Ruml, wakil kepala Dewan Ekumenikal Gereja, sebuah organisasi yang memayungi gereja-gereja, mengatakan aksi-aksi penggerebekan itu merupakan "pelanggaran serius" atas hak-hak umat agama dan polisi seharusnya meminta maaf pada mereka. Pastor Katolik Tomas Halik menyebut penggerebekan itu "dosa" di sebuah laman lokal.
Ratusan Muslim melakukan shalat Jumat di dekat gedung Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk protes.