REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan tewasnya Renggo Kadafi (11) karena dugaan penganiayaan oleh kakak kelasnya di ruang kelas SD 09 Makasar, Jakarta Timur, belum tentu murni kesalahan sekolah terkait.
"Kekerasan anak terhadap Renggo itu belum tentu terkait dengan sekolah bersangkutan. Bisa juga terkait dengan si pelaku berasal dari kampung mana, anak Kampung Makasar?" kata M Nuh di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, terlepas dari justifikasi itu terdapat sebuah tantangan besar terlebih di dalam dunia pendidikan.
"Inilah tantangan berat bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas. Kami terus berupaya agar dunia pendidikan meningkat kualitasnya dan memberi sumbangsih terhadap baiknya budi pekerti anak," kata dia.
Kualitas itu, kata mendikbud, terdiri dari baik tidaknya tiga aspek kompetensi bagi murid didik di bangku sekolah.
"Dari urusan kualitas itu, kami ukur dengan tiga ranah kompetensi yaitu ranah kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Urusan yang paling berat itu adalah sikap,'' katanya.
"Oleh karena itu, mengapa mulai tiga tahun yang lalu kami berdebat panjang tentang pendidikan karakter dan akhirnya dirumuskan dalam kurikulum 2013," katanya.