REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Kereta api (KA) Bogowonto relasi Pasar Senen – Yogyakarta menabrak truk kontainer di pintu perlintasan antara Stasiun Karangsuwung – Ciledug, Kabupaten Cirebon, Ahad (4/5) sekitar pukul 22.45 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, namun kecelakaan itu menyebabkan 24 rangkaian KA dialihkan.
Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Suprapto, menjelaskkan, KA-KA itu seharusnya melintasi Cirebon - Ciledug - Prupuk – Purwokerto, baik dari arah Jakarta ke Jawa Tengah maupun sebaliknya. Namun akibat peristiwa itu, KA-KA tersebut dialihkan melalui lintasan Cirebon - Tegal – Slawi - Prupuk – Purwokerto.
Dari 24 KA itu, sebanyak 14 KA dialihkan sejak malam hari pascakejadian hingga Senin (5/5) pagi. Adapun 14 KA yang berjalan memutar itu adalah KA Argolawu, KA 96 Senja Utama Solo, KA Sawunggalih, KA 42 Taksaka, KA Progo, KA Sawunggalih, KA Gajahwong, KA Senja Utama Yogya, KA 95 Senja Utama Solo, KA 41 Taksaka, KA Bengawan, KA Argodwipangga, KA Gajayana, dan KA Bima.
‘’Akibat jalan yang memutar ini, 14 KA itu rata-rata mengalami keterlambatan antara dua sampai tiga jam,’’ terang Suprapto, Senin (5/5).
Suprapto menambahkan, untuk sepuluh KA lainnya, rencananya akan dialihkan pada Senin (5/5) siang hingga malam. Adapun sepuluh KA itu adalah KA 101 Sawunggalih, KA 97 Fajar Utama Yogya (Yogyakarta - Jakarta), KA 109 Bogowonto, KA 134 Kutojaya, KA 72 Purwojaya, KA 98 Fajar Utama Yogya (Jakarta - Yogyakarta), KA 112 Gajahwong, KA 102 Sawunggalih Utama dan KA 10 Argodwipangga. ‘’Sedangkan satu KA lainnya merupakan KA barang pengangkut semen,’’ tegas Suprapto.
Suprapto mengungkapkan, pascakecelakaan, pihak PT KAI langsung berusaha memperbaiki jalur rel yang mengalami kerusakan. PT KAI juga berusaha untuk mengangkat gerbong kereta pembangkit yang anjlok dan mengevakuasi lokomotif terguling.
Menurut Suprapto, evakuasi terhadap gerbong pembangkit yang anjlok selesai dilakukan pada Senin (5/5) pukul 9.30 WIB. Sedangkan evakuasi terhadap lokomotif yang terguling, hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 15.00 WIB, masih dilakukan.