REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 25.966 siswa SMP/MTs di Kabupaten Indramayu mengikuti ujian nasional (UN) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada hari pertama, Senin (5/5). Namun, soal UN mata pelajaran itu yang mengalami kerusakan.
Hal itu terungkap saat Bupati Indramayu, Anna Sophanah, Wakil Bupati Supendi, dan Sekretaris Daerah Ahmad Bahtiar, melakukan monitor secara langsung pelaksanaan UN di sejumlah sekolah.
Bupati Indramayu, Anna Sophanah, pertama melakukan monitoring UN ke SMP Unggulan Sindang. Di sekolah tersebut, bupati mendapatkan laporan dari kepala sekolah bahwa banyak soal ujian yang tidak tercetak atau mengalami kerusakan. Hal itu sempat membuat bingung para siswa dan pengawas yang bertugas.
Selanjutnya, bupati melakukan monitor di SMPN 1 Lohbener. Di sekolah itu, bupati juga mendapat laporan mengenai kerusakan pada soal UN Bahasa Indonesia. Seperti juga di SMPN Unggulan Sindang, kerusakan itu berupa soal yang tidak tercetak pada soal nomor 13 dan 38.
Setelah dari SMPN 1 Lohbener, bupati kemudian melakukan monitor di SMPN 1 Arahan, SMPN 1 Cantigi dan SMPN 2 Indramayu. Laporan mengenai kerusakan soal itu juga diterima dari sekolah-sekolah tersebut.
"Meski ada soal yang rusak, namun secara keseluruhan UN hari pertama ini berjalan lancar,’’ ujar Anna.
Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu, Supendi memantau UN di SMPN 1 Losarang dan SMPN 1 Kandanghaur. Kerusakan soal mata pelajaran yang tidak tercetak itu juga ternyata terjadi di hampir seluruh sekolah di Kabupaten Indramayu.
"Akibat masalah itu, pelaksanaan UN waktunya ditambah 30 menit. Kami juga mengantisipasi barangkali ada muatan politis pada soal seperti halnya soal UN SMA beberapa waktu lalu," terang Supendi.
Seperti diketahui, mulai hari ini sebanyak 25.966 siswa SMP/MTs di Kabupaten Indramayu mengikuti UN. Jumlah tersebut terdiri dari 19.122 siswa SMP negeri dan swasta, serta 6.844 siswa MTs negeri dan swasta. Untuk hari pertama, peserta UN mengerjakan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia yang kemudian hari berikutnya disusul Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA.